Lagi, Kemenkumham Raih Penghargaan dari BAZNAS

2024 11 11 BAZNAS

Jakarta - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) meraih penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pada Malam Apresiasi BAZNAS 2024. Penghargaan yang diberikan untuk kedua kalinya di tahun ini dari BAZNAS, diterima langsung oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Lucky Agung Binarto.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai upaya mendorong pelayanan dan pengumpulan Zakat Karyawan Langsung (ZKL) di lingkungan kementerian, lembaga negara, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun swasta.

“Alhamdulilah, dengan diterimanya penghargaan ini, semoga kerja sama yang telah terjalin di antara Kemenkumham dan BAZNAS dapat semakin kuat dan berdampak positif bagi masyarakat luas,” ujar Lucky di di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin malam (11/11/2024).

Sebelumnya, Ketua BAZNAS KH. Noor Achmad menyatakan saat ini terdapat 64 mitra ZKL BAZNAS dengan total pengumpulan sebesar Rp18 miliar per tahun. Diharapkan para mitra tersebut dapat lebih mengoptimalkan pengumpulan dana zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) di instansinya masing-masing.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, karena kehadiran Bapak/Ibu semuanya membanggakan kami, sekaligus juga memperteguh keyakinan kami bahwa Alhamdulillah BAZNAS selama ini mendapatkan dukungan dan bantuan yang luar biasa dari bapak ibu semuanya," kata KH. Noor.

Pada awal Maret tahun ini, Kemenkumham telah menerima penghargaan untuk kategori Pejabat Negara Pendukung Zakat. Penghargaan tersebut diberikan karena Kemenkumham berhasil mengumpulkan zakat fitrah terbanyak dari kategori instansi pemerintah selama dua tahun berturut-turut.

Di tahun ini pula, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkumham menyalurkan total ZIS melalui BAZNAS senilai Rp1.423.545.729. Nominal itu terdiri dari zakat fitrah sebesar Rp1.421.325.729, zakat maal Rp1.610.000, dan infak/sedekah Rp610.000. Hasil tersebut didapat dari 9.715 transaksi dan melibatkan 23.993 muzakki.

Perolehan ini mendekati ZIS tahun lalu sebanyak Rp1.453.917.072 dan melebihi perolehan di tahun 2022 senilai Rp1.199.253.231.

Semua Bisa Jadi Pahlawan NKRI

2024 11 10 Pahlawan 1

Jakarta - Perubahan zaman membawa kita pada tantangan yang berbeda untuk berjuang mempertahankan dan membangun kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun dibalik perubahan itu ada satu yang tetap sama, yaitu semua warga negara Indonesia bisa menjadi pahlawan bagi NKRI.

Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia (HAM) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Dhahana Putra mengatakan peran pahlawan tak hanya milik masa lalu semata.

“Apakah dimungkinkan muncul pahlawan saat ini, mengingat koridor perjuangan fisik untuk mendirikan negara telah selesai dengan terbentuknya NKRI? Tentunya pertanyaan itu sangat sempit jika dikaitkan bahwa ladang perjuangan hanya pada saat pembentukan negara,” kata Dhahana.

Tantangannya ke depan, lanjut Dhahana, bahwa kita sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah kita bersama sampai akhir hayat. Tentunya ini membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global.

“Meski tugas para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka berikutnya kita berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan, dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan,” ucapnya.

“Itu semua dapat dilakukan oleh siapa pun,” tekan Dhahana saat menjadi inspektur upacara pada Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 di lapangan upacara Kemenkumham, Minggu (10/11/2024) pagi.

Dhahana, dan tentunya segenap rakyat Indonesia berharap pada setiap momen Peringatan Hari Pahlawan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini.

“Jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan,” kata Dhanana saat membacakan sambutan Menteri Sosial pada Peringatan Hari Pahlawan.

“Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat. Dimulai dari diri kita, mulai dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemaslahatan masyarakat,” tutupnya.

2024 11 10 Pahlawan 2

Kevin Diks, Estella, dan Noa Resmi Jadi WNI, Siap Perkuat Timnas Indonesia

2024 11 08 Kevin Diks 1

Kopenhagen - Kementerian Hukum (Kemenhum) Republik Indonesia mengambil sumpah kewarganegaraan Indonesia terhadap tiga orang pemain sepak bola keturunan. Mereka adalah Kevin Diks, Estella Raquel Loupattij, dan Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu.

Pengambilan sumpah dilakukan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kopenhagen, Denmark, Jumat (8/11/2024).

Direktur Jenderal (Dirjen) Administrasi Hukum Umum (AHU), Cahyo M. Muzhar, mengatakan bahwa dengan selesainya proses pengambilan sumpah maka ketiga atlet tersebut telah siap membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia di berbagai kejuaraan.

“Dengan telah resminya pengambilan sumpah, ketiga pemain tersebut siap memperkuat Timnas Indonesia di berbagai ajang kejuaraan,” ucap Cahyo.

Cahyo mengungkapkan Kevin Diks merupakan pemain sepakbola FC Copenhagen, kelahiran Belanda dan memiliki garis keturunan Indonesia. Demikian pula Estella dan Noa, keduanya adalah pemain sepak bola putri kelahiran Belanda dan memiliki garis keturunan Indonesia.

Kevin Diks diharapkan membela Timnas dalam Putaran Ketiga Kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2026, Asean Mitsubishi Electric Cup 2024, AFC Asian Cup Saudi Arabia 2027, serta target menduduki peringkat 100 besar FIFA dan peringkat 10 besar Asia.

Sementara itu, Estella dan Noa diproyeksikan dapat memperkuat Timnas putri pada AFF Women's Cup 2024, Putaran Pertama dan Kedua Kualifikasi AFC U-20 Asian Cup 2026, serta FIFA Women Match Day 2025. Tidak hanya itu, keduanya juga diharapkan mampu meningkatkan peringkat FIFA Timnas putri agar dapat masuk peringkat 5 besar Asia dan jangka panjangnya dapat masuk 40 besar dunia.

"Ketiga atlet sepakbola ini diharapkan mampu membawa Tim Nasional Garuda terbang lebih tinggi dan meraih prestasi yang mengharumkan nama bangsa dan negara," katanya.

Naturalisasi para atlet, jelas Cahyo, sejalan dengan misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan prestasi olahraga. Kesediaan para atlet berbakat keturunan Indonesia untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) merupakan hal yang positif terkait upaya Indonesia mendapatkan SDM potensial menuju Indonesia Emas 2045.

"Pemerintah membuka peluang bagi warga negara asing yang memiliki garis keturunan Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia dan berkontribusi kepada bangsa dan negara," ujarnya.

Adapun proses naturalisasi ketiga atlet sepak bola ini merupakan hasil kolaborasi dan sinergi antar Kementerian/Lembaga serta melalui berbagai tahapan hingga memperoleh persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dalam rapat paripurna.

2024 11 08 Kevin Diks 2

ASN Profesional itu Mantap Bekerja Sama

2024 11 06 Rakor Corpu 3

Jakarta - Mewujudkan aparatur sipil negara (ASN) yang profesional menuju Indonesia Emas 2045 itu ada rumusnya, salah satunya adalah harus mampu untuk mantap bekerja sama.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Nico Afinta, mantap bekerja sama itu tak sekedar istilah. Mantap sendiri merupakan akronim dari iman, kemauan, dan pengetahuan. Berbicara iman, siapapun tahu bahwa berdoa itu penting. Berdoa itu bagaikan kompas bagi orang berlayar yang mengarungi lautan.

“Kalau pelaut tidak tahu arah utara, nanti bisa tersasar. Maka saya yakin di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia (BPSDM Hukum dan HAM) penguatan iman itu menjadi bagian penting. Kita semua juga harus sering-sering mengasah, memperbarui, dan mengupdate (iman) setiap hari,” kata Nico.

Lebih lanjut Sekjen Kemenkumham mengatakan, mantap itu tidak datang dengan sendirinya, akan tetapi perlu kemauan.

“Seperti orang mendaki gunung, kalau naik ke puncak selalu mengawali dari bawah. Kalau melihat (dari bawah, gunung itu) tinggi sekali. Begitu kita melangkah, maka banyak tantangan, tapi kemauan yang membuat kita mencapai puncak itu,” ungkap Nico, Rabu (06/11/2024) siang.

“Jadi kemauan itu membuat seseorang bisa mencapai kesuksesan. Kalau sudah ada kompasnya, maka yang dibutuhkan adalah kemauan,” tambahnya.

Ketiga adalah pengetahuan, hal penting di dalam perubahan globalisasi dan digitalisasi. Nico mengatakan, kalau pengetahuan itu diibaratkan seperti lampu, pasti bisa menerangi dua komponen lainnya.

“Tiga gabungan ini kalau ada di seseorang maka dia mempunyai kepekaan rasa, kata hati nurani. Kalau sudah punya iman, punya kemauan, punya pengetahuan, maka sering dibisiki oleh hati kecil. Kalau sudah sering dibisiki hati kecil itu ikuti, dia tidak pernah salah,” ujarnya di Mercure Jakarta Batavia.

Poin penting lainnya, lanjut Sekjen Kemenkumham, adalah tentang teori kerja sama. Teori yang terdiri dari komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi itu terlihat mudah, namun sebenarnya sukar untuk diimplementasikan.

“Tapi saya meyakini bahwa tanpa komunikasi, apa yang menjadi keinginan organisasi kita tidak akan tercapai,” tutur Nico saat memberikan materi pada Rapat Koordinasi (Rakor) BPSDM Hukum dan HAM Tahun 2024.

“Jadi komunikasi itu penting. Ingatlah bahwa apa yang saya pikirkan, dengan yang teman-teman pikirkan itu tidak sama. Nah kalau komunikasi sudah baik, saya yakin koordinasi dan kolaborasi bisa berjalan baik. Tapi nomor satu komunikasi, datang, berbicara,” tambahnya.

Selanjutnya, terdapat empat pilar penting pendukung Indonesia Emas, yaitu ASN, masyarakat, swasta, dan media.

“Nah sudah tahu Mantap, sudah tahu kerja sama, maka change (perubahan). Lakukan evaluasi perubahan-perubahan itu sehingga, seperti yang diharapkan, SDM kita itu mampu adaptif dan transformatif,” tutupnya.

2024 11 06 Rakor Corpu 4

SDM yang Mumpuni Lahirkan Pemimpin Transformasional

2024 11 06 Rakor Corpu 2

Jakarta - Wakil Menteri Hukum, Edward Omar Sharif Hiariej mengatakan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul adalah kunci untuk menciptakan kepemimpinan kelas dunia yang berdaya saing global. Kepemimpinan transformasional tidak akan terwujud tanpa SDM yang mumpuni.

“Korelasi antara pembangunan SDM yang unggul dan kepemimpinan kelas dunia menjadi landasan fundamental dalam mencapai transformasi di sektor publik maupun swasta,” ujar pria yang akrab disapa Eddy ini di Mercure Jakarta Batavia.

SDM yang unggul, katanya, tidak hanya dituntut memiliki kompetensi teknis yang mumpuni, namun juga karakter yang berintegritas serta mampu beradaptasi dalam menghadapi tantangan global.

“Kepemimpinan kelas dunia lahir dari individu-individu yang tidak sekadar menguasai bidangnya, tetapi juga memiliki visi dan inovasi yang dapat mendorong kemajuan kolektif,” kata Eddy, Rabu (06/11/2024) siang.

Dengan SDM berkualitas yang mengedepankan keahlian, kejujuran, dan kemampuan berpikir strategis, kita menciptakan pemimpin yang siap mengawal bangsa dalam persaingan global, yang berorientasi pada pelayanan publik yang responsif, transparan, dan berdaya saing tinggi.

Lebih lanjut Eddy mengatakan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melihat pembangunan SDM ini bukan sekadar investasi, melainkan kewajiban untuk mencetak pemimpin masa depan yang memiliki wawasan global, namun tetap berakar pada nilai-nilai lokal.

“Kepemimpinan kelas dunia membutuhkan pendekatan holistik yang menyeimbangkan antara penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangan soft skills, seperti komunikasi efektif, pengambilan keputusan yang cepat dan akurat, serta etos kerja yang kuat,” kata Eddy dalam keynote speech-nya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia (BPSDM Hukum dan HAM) Tahun 2024.

Untuk menciptakan aparatur di bidang hukum serta pemimpin kelas dunia, BPSDM Hukum dan HAM diharapkan mampu menjadi kawah candradimuka bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkumham dalam mempersiapkan mereka sebagai pemimpin masa depan.

“Pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh BPSDM Hukum dan HAM harus membekali ASN dengan kemampuan inovatif dan wawasan global, sehingga mereka dapat mengemban tugas dengan standar tinggi serta menjadi pemimpin masa depan yang memiliki wawasan global dan kapasitas inovatif,” kata Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.

“Saya juga berpesan agar BPSDM Hukum dan HAM dapat menjadi ‘ruang ramah inovasi’ bagi para pegawai serta pemimpin masa depan kita. Kepemimpinan kelas dunia hanya akan lahir dari lingkungan yang memupuk inovasi, yang mana akan menjadikan setiap ASN tidak hanya berwawasan luas namun mampu membawa perubahan,” tutupnya.

logo besar kuning
 
KEMENTERIAN HUKUM REPUBLIK INDONESIA
PikPng.com school icon png 2780725   Jl. H.R. Rasuna Said, Kec. Kuningan, Kota Jakarta Selatan, Jakarta 12940
PikPng.com phone icon png 604605   021-5253004
     

 

facebook kemenkumham   twitter kemenkumham   instagram kemenkumham   Youtube kemenkumham   rss kemenkumham
logo besar kuning
 
KEMENTERIAN HUKUM
REPUBLIK INDONESIA


          rss kemenkumham

  Jl. H.R. Rasuna Said, Kec. Kuningan, Kota Jakarta Selatan, Jakarta 12940
  021-5253004
  rohumas@kemenkum.go.id
  pengaduan.setjen@kemenkum.go.id

Copyright © Pusat Data dan Teknologi Informasi
Kemenkum RI